Apa itu Lean Six Sigma?
admin | 18 March 2021 • 1 minute
Lean dan Six Sigma adalah perpaduan yang sempurna bagi para aktivis perbaikan bisa dilihat pada bagan di bawah ini:
Bila dilihat dari bagan di atas, Lean Six Sigma bukanlah suatu yang baru ada, namun Lean Six Sigma adalah cara baru dalam melakukan pekerjaan. Lean Six Sigma adalah penyempurnaan dari metode-metode perbaikan yang dulu lahir.
Sebelum membahas tentang integrasinya, ada baiknya kita ketahui perbedaan di antara keduanya dari sisi fokus, sasaran, fokus, dan metodenya.
- Sasaran – sasaran dari Six Sigma cenderung relatif, yaitu meningkatkan kinerja proses yang berhubungan dengan Critical Customer Requirement. Dikatakan relatif karena kebutuhan pelanggan relatif terhadap perkembangan yang terjadi. Dengan Six Sigma kita diajak untuk mendapatkan kepuasan pelanggan secara efektif. Sasaran dari Lean adalah absolut, seperti one piece flow, eliminating waste, dll. Lean mengajak kita untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien.
- Fokus – Fokus dari Six Sigma adalah cacat dan peningkatan kualitas, sementara Lean lebih diasosiasikan pada pemborosan dan kecepatan.
- Metode – Six Sigma mempunyai perencanaan yang matang, disertai metodologi DMAIC. Sedangkan metode dari Lean adalah gemba dan action!
Setiap proses dalam semua perusahaan dituntut oleh tiga hal di bawah ini:
- Menjadi lebih responsifterhadap kebutuhan pelanggan dengan cepat
- Kualitas yang tinggipada produk atau pelayanan yang diterima pelanggan
- Beroperasi dengan sumber daya yang paling optimal
Kombinasi Lean dan Six Sigma diharapkan mampu memenuhi ketiga tujuan di atas. Lean Six Sigma memberikan gambaran terperinci proses yang Anda jalankan dalam value stream map, sehingga dari sana teridentifikasi proses yang bernilai tambah dan yang tidak. Value stream mapping juga memberikan gambaran di mana time trap (proses yang menghambat) terjadi. Dari sana proyek dapat diproritaskan. Apakah time trap terjadi karena banyaknya reject yang terjadi (dengan Six Sigma tools) atau dikarenakan downtime atau set-up yang lama (Lean Tools).
Perusahaan harus mampu meminimalkan cacat untuk mencapai kecepatan produksi yang maksimum, di lain sisi juga perlu melakukan sesuatu untuk menjaga kecepatan tersebut untuk mencapai sigma level tertinggi. Jadi, penerapan prinsip dan tools dalam Lean dan Six Sigma mutlak diperlukan bagi organisasi untuk mempercepat laju perbaikan ROI dan tetap berada dalam posisi kompetisi terbaiknya.
Next Articles
Silo adalah mentalitas yang merugikan organisasi. Jika dibiarkan, mental ini akan menurunkan efisiensi keseluruhan operasi dan secara perlahan namun pasti mengikis budaya perusahaan yang produktif. Excellent people, tim merupakan sebuah kelompok yang bekerjasama, saling bertanggung jawab dengan berbagai keterampilan yang saling melengkapi, berkomitmen untuk tujuan yang sama.
Tahukah Anda apa tujuan sebenarnya dari penerapan metode Lean atau Six Sigma di perusahaan? Ya, jawabannya adalah membantu organisasi meningkatkan proses menjadi lebih baik.