Bagaimana Lean Six Sigma dapat Menyelesaikan Masalah Bisnis Anda?
admin | 13 March 2023 • 2 minutes

Menyelesaikan Masalah Bisnis dan Meningkatkan Operasi Anda dengan Lean Six Sigma
Lean Six Sigma adalah metode untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan operasi bisnis karena banyak kegagalan bisnis akibat teknik pemecahan masalah yang tidak berfungsi. Continuous Process Improvement adalah teknik untuk mengatasi tekanan bisnis, dan Lean Six Sigma berperan dalam menyelaraskan upaya perbaikan dengan goals perusahaan.
Pendekatan Lean Six Sigma didorong oleh meningkatnya persaingan pasar, dan menggunakan konsep Lean Manufacturing untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas produk. Pendekatan Lean diterapkan untuk menghilangkan proses yang tidak perlu, kemudian digabungkan dengan konsep Six Sigma (DMAIC) untuk menghilangkan proses yang kompleks.
Lean Manufacturing adalah konsep yang diadaptasi dari Toyota Production System (TPS) dengan tujuan utama meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan mengeliminasi pemborosan di setiap proses produksi. Penerapan Lean Manufacturing berpegang pada empat kerangka QCDS (Quality, Cost, Delivery, dan Service). Tiga prinsip dasar Lean Manufacturing meliputi: 1) Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan, 2) Meningkatkan aliran proses, dan 3) Meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas sistem produksi.
Prinsip Mendefinisikan Nilai Produk
Pendefinisian nilai produk dilakukan berdasarkan pandangan dan pendapat pelanggan melalui pemetaan aliran nilai (Value Stream Mapping) untuk mengidentifikasi value dan titik-titik pada proses yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
Prinsip Menghilangkan Pemborosan
Pemborosan atau waste dalam Lean Manufacturing adalah segala bentuk aktivitas yang tidak memberi nilai tambah kepada produk, dengan 7 macam bentuk pemborosan yaitu : Overproduction, Inventory, Defects,Transportation, Motion,Waiting,Overprocessing
Prinsip Mengutamakan Karyawan
Penerapan Lean Manufacturing harus dilakukan karyawan di semua level organisasi, dan perusahaan harus memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai. Lean memiliki berbagai macam tools dan konsep, seperti Value Stream Mapping, Kaizen, dan PokaYoke.
Six Sigma
Six Sigma adalah pendekatan sistematis untuk memecahkan masalah bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan. Metode ini telah digunakan oleh banyak perusahaan besar. Manfaat dari implementasi Six Sigma termasuk memecahkan masalah bisnis, meningkatkan proses bisnis, menyelaraskan tujuan bisnis dengan karyawan, meningkatkan profit, sebagai alat manajemen proyek, meningkatkan pangsa pasar, dan meningkatkan retensi pelanggan.
DMAIC adalah pendekatan lima tahap (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) yang membantu menyelesaikan masalah bisnis di semua sektor industri. Dalam implementasi Six Sigma, perusahaan harus memperhatikan 5 faktor kunci keberhasilan, yaitu dukungan penuh top level, tim yang solid, program pelatihan yang terupdate, penggunaan basis DPMO, pengukuran berdasarkan persepsi pelanggan, dan mendobrak tradisi dengan aktivitas perbaikan berkelanjutan.
Implementasi Lean Six Sigma
Metodologi Six Sigma telah berhasil diterapkan di Kota New York untuk memperbaiki sistem transportasi publik. Dalam hal ini, DMAIC digunakan untuk memperbaiki sistem perkeretaapian dan bus kota. Melalui proses identifikasi area perbaikan, pengidentifikasian area potensi risiko, tes, dan penyesuaian pendekatan, Kota New York berhasil meningkatkan hasil transportasi sebesar 20%. Selain itu, dengan meningkatkan efisiensi kereta hanya 1%, kota tersebut berhasil menghemat produktivitas sebesar $8.400. Bagaimana mereka melakukannya? Mereka melakukan dalam empat langkah yaitu; Mengidentifikasi area potensi berisiko, jalankan beberapa tes, mengidentifikasi area perbaikan, kemudian sesuaikan pendekatan anda berdasarkan hasil Anda.
Salam improvement,
SSCX International