Pahami Selera Konsumen melalui Total Quality Management

Daftar Isi:

Pengantar
Elemen Penting TQM
Implementasi TQM
Manfaat TQM
Frequently Asked Questions (FAQs)
Kesimpulan
Referensi

Total Quality Management (TQM) adalah metode manajemen untuk mengelola dan meningkatkan kualitas produk maupun layanan. Metode ini berfokus pada keinginan dan kepuasan konsumen dengan cara melibatkan seluruh karyawan, penggunaan data, serta efisiensi kinerja. Dalam konteks sejarah, TQM awalnya hanya berfungsi sebagai pendekatan terhadap pengendalian kualitas atau quality control dan pengendalian proses statistik sebelum tahun 1950-an. Setelahnya TQM dicetuskan melalui sistem komando udara angkatan laut dengan gaya ala Jepang untuk menggambarkan pendekatan manajemen terhadap peningkatan kualitas. Contoh penerapan TQM salah satunya oleh perusahaan Astra Internasional dari Indonesia yang bekerjasama dengan Jepang dan menjadi salah satu pionir yang berusaha menanamkan budaya kualitas di tahun 1980- an.

Elemen Penting TQM

Mengikuti perkembangan yang ada, TQM memiliki delapan rangkaian prinsip untuk implementasinya.

Consument focused (Fokus pada konsumen) - Inti dari metode TQM adalah bagaimana perusahaan dapat mengakomodasi selera konsumen. Artinya, mulai dari produk hingga kegiatan operasional akan berorientasi pada konsumen.
Employee Involvement (Keterlibatan karyawan) - Seluruh karyawan perusahaan diharuskan berpartisipasi aktif dalam metode TQM terlepas dari struktur jabatannya. Baik dari staff hingga eksekutif. Sikap proaktif dapat dicapai jika karyawan diberikan pelatihan yang memadai, diberdayakan untuk mengambil keputusan, serta didorong untuk memiliki rasa kepemilikan dan akuntabilitas terhadap kualitas pekerjaan mereka.
Process approach (pendekatan proses) - TQM bukan hanya fokus pada hasil, namun juga proses secara keseluruhan. Artinya, setiap tugas atau aktivitas dalam perusahaan dianggap sebagai bagian dari sebuah proses. Prinsip ini mengharuskan karyawan untuk memahami setiap langkah dalam proses, mengidentifikasi bagian yang kurang efisien. Dengan begitu, potensi masalah kualitas bisa muncul, dan kemudian mencari cara untuk memperbaikinya.
Integrated system (Sistem terpadu) - poin ini menekankan bahwa seluruh bagian atau divisi di perusahaan harus bekerjasama.
Strategic and systematic approach (pendekatan sistematis dan strategis) - Target kualitas dalam metode TQM bukanlah inisiatif sesaat, melainkan strategi jangka panjang. Artinya, sistem manajerial haruslah dirancang dan diimplementasikan secara sistematis.
Continual improvement (peningkatan berkelanjutan) - peningkatan artinya tidak berpuas diri. Perusahan yang menerapkan TQM harus terus meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas mengikuti perkembangan era.
Fact-based decision making (pengambilan keputusan berdasar data) - perusahaan perlu mengumpulkan data yang relevan untuk mengurangi resiko kesalahan. Data tentang produk gagal dan feedback konsumen contohnya, data ini kemudian dianalisis dan dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Communications (komunikasi) - poin ini terkesan sepele, namun sangat krusial. Pasalnya tanpa komunikasi efektif, tentu segala informasi dari perusahaan akan menimbulkan kesalahpahaman. mengingat TQM harus dijalankan oleh semua karyawan, maka aspek komunikasi harus tersampaikan dengan baik dan transparan.

Implementasi TQM

Implementasi penerapan total quality management (TQM) cocok diterapkan pada perusahaan atau industri di Indonesia. Pada tahun 1983, pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan produktivitas nasional bersamaan dengan upaya mendorong mutu/kualitas mulai di sejumlah perusahaan salah satunya adalah Astra International. Perusahaan ini berasal dari Indonesia yang bekerjasama dengan Jepang dan menjadi salah satu pionir yang berusaha menanamkan budaya kualitas. Kala itu penerapan Astra adalah dengan membentuk tim dan mendorong karyawan menggunakan tools seperti QCC (Quality Control Circle) yang diterapkan pada perusahaan pusat dan sebagian besar cabangnya. Dengan demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas produk maupun jasa merupakan unsur penting untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Disamping itu, perusahaan dapat memperkuat posisinya, atau biasa disebut market leader. Perusahaan yang menerapkan metode TQM akan memiliki budaya kerja yang lebih disiplin dan fokus pada perbaikan berkelanjutan. Disaat yang sama, kualitas produk dan layanan meningkat, sehingga kepercayaan konsumen pun tumbuh. Selain itu, kinerja tim menjadi lebih solid karena setiap karyawan terlibat aktif dalam menjaga kualitas.

Manfaat TQM

Meningkatkan Produktivitas
Metode TQM mendorong setiap karyawan untuk bekerja lebih efisien dan melakukan perbaikan secara terus-menerus. Proses kerja menjadi lebih sistematis dan minim kesalahan. Hal ini membuat hasil kerja meningkat tanpa harus menambah banyak sumber daya.
Meningkatkan Keuntungan
Proses yang lebih efisien dan produk yang lebih berkualitas dan efektifitas biaya produksi, dapat berdampak signifikan terhadap kepuasan dan selera konsumen. Dengan begitu, secara otomatis penjualan juga bertambah. Kombinasi ini membuat perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Meningkatkan Fokus dan Kepuasan Konsumen
TQM menempatkan kebutuhan dan harapan konsumen sebagai prioritas utama. Setiap proses kerja dirancang agar mampu memberikan nilai terbaik bagi konsumen. Hasilnya, konsumen merasa puas dan lebih loyal terhadap produk atau layanan perusahaan.

Frequently Asked Questions (FAQs)

1. Mengapa kepuasan konsumen menjadi fokus utama dalam TQM?

Kepuasan konsumen adalah inti TQM karena seluruh proses kerja dirancang untuk memberikan nilai terbaik bagi konsumen. Dengan memahami dan memenuhi harapan konsumen, perusahaan dapat membangun loyalitas, meningkatkan penjualan, dan memperkuat posisi pasar

2. Apa yang dimaksud dengan "pendekatan sistematis dan strategis" dalam TQM?

Ini berarti bahwa target kualitas TQM bukanlah inisiatif sesaat, melainkan strategi jangka panjang. Sistem manajerial harus dirancang dan diimplementasikan secara sistematis untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Mengapa pengambilan keputusan berdasar data sangat penting dalam TQM? Tidaklah bijak jika perusahaan mengambil keputusan berdasarkan asumsi, sehingga data sangat penting untuk mendasarinya. Sebagai contoh, seperti data produk gagal atau feedback konsumen. Ini mengurangi risiko kesalahan dan memastikan keputusan yang diambil relevan.

4. Bagaimana TQM menumbuhkan budaya kerja yang disiplin?

Penerapan TQM secara sistematis mendorong setiap karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kualitas dan terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Ini menciptakan lingkungan di mana tidak ada yang cepat berpuas diri, melainkan selalu berusaha lebih baik.

5. Mengapa komunikasi dianggap krusial dalam implementasi TQM?

Komunikasi yang efektif sangat penting karena TQM harus dijalankan oleh semua karyawan. Tanpa komunikasi yang baik dan transparan, informasi dapat menimbulkan kesalahpahaman, menghambat koordinasi dan upaya peningkatan kualitas.

Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen komprehensif yang bertujuan meningkatkan kualitas berkelanjutan demi kepuasan konsumen dan perbaikan berkelanjutan. Metode ini mengintegrasikan strategi, data, dan komunikasi ke seluruh aspek perusahaan. Di Indonesia, TQM telah diterapkan oleh perusahaan pionir seperti Astra International, yang terbukti meningkatkan budaya kerja dan kualitas produk. Manfaatnya meliputi peningkatan produktivitas, keuntungan, serta fokus pada kepuasan dan selera konsumen.

Referensi

Djojo Dihardjo and Lena Ellitan. (2021, November). Total Quality Management: A Review of Recent Trend. International Journal of Trend in Research and Development, ISSN: 2394-9333 www.ijtrd.com, Volume 8(6).

Voehl, F., Harrington, H. J., Mignosa, C., & Charron, R. (2014). The Lean Six Sigma Black Belt handbook: Tools and methods for process acceleration (eBook ed.). CRC Press.

Total Quality Management (TQM): What is TQM? (n.d.). ASQ. Retrieved June 15, 2025, from https://asq.org/quality-resources/total-quality-management